karya: Agus Noor & Indra Tranggono
SEORANG wartawan mencoba memberikan kesaksiannya, tentang Pak Mardiko yang pepe di Balai Desa Menangan. Sudah hampir 30 tahun Pak Mardiko, seorang buruh tani, pepe seperti itu, digerus hujan dan debu. Pak Mardiko pepe menuntut kejelasan nasib anaknya yang dituduh mengerakkan kerusuhan, dan hilang tak tentu rimbanya.
Apakah menurut anda post ini bermanfaat?
Jika iya, bagikan posting ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar